Mahasiswa Hidup Foya-foya menggunakan Uang KIP-K

Sumber: https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/

Cooliah Times – Media sosial baru-baru ini diramaikan oleh sebuah isu terkait penerimaan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), sebuah bantuan pemerintah untuk meringankan biaya pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu. 

Hal ini dipicu oleh salah satu cuitan pada akun @undipmenfess di media sosial X. Postingan tersebut membahas tentang seorang selebgram (sebutan untuk suatu akun/orang yang populer di media sosial Instagram) dengan nama pengguna @cantikamje yang dinilai mengecewakan karena menerima KIP-K namun dirinya diduga mampu secara finansial. (29/04/24)

Cuitan tersebut juga disebabkan oleh cuitan lain yang ditulis oleh akun @digidegu (orang yang sama dengan @cantikamje) pada media sosial X yang mengungkapkan kemampuannya membeli barang-barang mewah dan menunjang kehidupan saudara-saudaranya.

Dalam tweet tersebut, @digidegu menyatakan, "Tahun 2023 adalah tahun gw. Bisa beli semua yang gw pengen dari dulu. HP, device, ampe tas tas mahal." Ungkapan ini memicu reaksi keras dari warganet, karena dirinya mendapatkan beasiswa KIP-K. Namun akun @digidegu sudah tidak dapat diakses (saat berita ini ditulis).

Salah satu akun media X dengan nama pengguna @clarioen menuliskan responnya terhadap cuitan tersebut. "Dia udah bisa menuhin kebutuhan tersier berarti kebutuhan pokoknya udah lebih dari terpenuhin dong. Ayo kasih KIPKnya ke orang yg bener2 butuh banget."

Peristiwa tersebut juga mendapat perhatian dari mahasiswa penerima KIP-K. Ismatulloh (20) seorang penerima KIPK asal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengatakan jika dirinya kecewa dengan beredarnya isu ini.

“Saya merasa beasiswa KIP-K adalah bantuan dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikan bagi keluarga yang secara perekonomian nya tidak tercukupi. Dari beasiswa tersebut untuk membantu keluarga yang kurang mampu agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar bisa merubah kehidupan keluarga nya. Tetapi dari penglihatan saya malahan keluarga yang berkecukupan, ibarat mampu dari finansial, tapi mereka dapat Bantuan KIPK dari pemerintah.” Ungkap Ismatulloh pada 29/04/2024.

Kritik ini menyoroti perdebatan mengenai distribusi dan pengawasan dalam program bantuan sosial pemerintah, dengan pertanyaan mengemuka tentang kelayakan penerima dan penyaluran dana yang efektif. KIP-K, yang dimaksudkan untuk membantu siswa yang secara ekonomi kurang mampu, kini dihadapkan pada tantangan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar mencapai yang membutuhkan.

Pemerintah dan pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi mengenai kontroversi ini. Sementara itu, diskusi di media sosial terus berkembang mengenai peristiwa ini. Karena setelah @cantikamje mengundurkan diri, perbincangan para warganet kian meluas sampai pada terungkapnya sebuah group chat yang menampilkan bagaimana orang di balik akun Instagram @cantikamje membicarakan orang lain dengan bahasa yang kasar, yang dinilai oleh warganet berlawanan dengan citranya di media sosial Instagram. (30/04/24)


Penulis: Andry Ainun Silaban

Editor: Prabu Tri Pawekas